1. Jurnal [Kembali]
2. Hardware [Kembali]
2.1 Hardware
Gambar 1. Module D'Lorenzo
Gambar 2. Jumper
3. Panel DL 2203D
4. Panel DL 2203C
5. Panel DL 2203S
a. IC 74111 (JK filp flop)
3. Rangkaian Percobaan
[Kembali]
4. Prinsip Kerja [Kembali]
Pada percobaan 1 kondisi 2 ini menggunaan 7 SPDT, 4 IC 74111 (JK FLIP FLOP), 4 LED GREEN, IC 74LS47 dan Seven Segment. Pada rangkaian ini, kaki R dan S nya diberi inputan 1, maka ini disebut kondisi terlarang, sehingganya kita hanya memandang pada JK Flip Flopnya. SW6 pada rangkaian ini yang akan menentukan output yang dihasilkan pada rangkaian JK Flip Flop ini. Rangkaian ini termasuk dalam rangkaian SISO, dimana terdiri dari satu inputan dan satu keluaran. Output pada Flip Flop 1 akan menjadi input bagi Flip Flop yang kedua, kemudian ouput pada Flip Flop 2 akan menjadi input pada Flip Flop ketiga, dan seterusnya. Karena pada rangkaian ini yang mempengaruhi nilai inputnya adalah SW6, maka pada saat SW6 diberi masukan 1, maka akan terjadi pergeseran pada datanya dimana mula-mula yang hidup hanya 1 led saja, kemudian 2 led, kemudian 3 led, dan sampai 4 led. Ini membuktikan bahwasannya pada rangkaian ini memakai prinsip shift register dimana terjadi pergeseran nilai binernya, yaitu mulai dari 1, 3, 7, 8. Pergeseran ini terjadi secara berangsur-angsur dan hanya menyimpan data secara sementara. Sedangkan apabila diberi masukan 0, maka juga terjadi pergeseran pada datanya, dimana led yang hidup secara sempurna sebelumnya (4 hidup) berangsur-angsur mati. Dimana awalnya terdiri dari 4 led yang hidup, kemudian 3 led, kemudian 2 led, kemudian 1 led, hingga semua led nya mati. Ini juga membuktikan bahwasannya pada rangkaian ini, apabila diberi inputan 0, maka juga menerapakkan prinsip shift register dimana terjadi pergeseran nilai datanya, mulai dari 8, 7, 3, 0. Pergeseran nilai ini, terjadi secara berangsur-angsur dan data yang tersimpan juga bersifat sementara. Untuk led berfungsi untuk menampilkan binernya, apabila led hidup maka binernya adalah 1 dan apabila led nya mati maka binernya adalah 0.
6. Analisis [Kembali]
1. Analisa output yang dihasilkan tiap-tiap kondisi!
Kondisi 1 , dimana diberi kondisi pada switch B3-B6 berlogika 0, B0 dan B2 berlogika 1 dan B1 sebagai input dari rangkaian shift register. Dimana hasil keluaran berupa SISO karena inputnya 1 dan outputnya 1 dan terjadi pergeseran data secara seri.
Kondisi 2, dimana diberi kondisi pada switch B3-B6 berlogika 0, B1 sebagai inputan, B0 =1 dan B2 fall time. Maka akan terjadi kondisi SIPO karena inputannya berjumlah 1 dan output keluaran tetap tidak bergeser ke LSM karena paralel.
Kondisi 3, dimana diberi kondisi B3-B6 sebagai inputan, B1 = 0, B2 dan B0 berlogika 1 maka terjadi kondisi PISO, inputan yang masuk banyak sedangkan ouputnya hanya 1 , bergeser secara paralel 4 bit.
Kondisi 4, B3-B4 sebagai inputan, B0 logika 1 B1 dan B2 berlogika 0, maka terjadi kondisi PIPO yaitu input dan outputnya lebih dari 1 dan paralel menggunakan 4 bit.
2. Jika gerbang AND pada rangkaian dihapus, sumber clock dihubungkan langsung ke Flip Flop, bandingkan output yang didapatkan!
Kondisi 1 yang terjadi seven segment menjadi mati dan tidak menyala.
Kondisi 2 yang terjdai seven segment juga mati.
Kondisi 3 yang terjadi inputnya berupa paralel dan outputnya seri.
Kondisi 4 yang terjadi inputan dan outputnya berupa paralel.
7. Link Download [Kembali]