a. Mampu memahami sensor LVDT dan aplikasinya
b. Mampu membuat rancangan sensor LVDT di proteus
c. Membuat rangkain sederhana yang berguna bagi kehidupan sehari-hari
Alat Yang Digunakan
a. Battery
- voltage : 12 volt
- max current 19 ampere
- power supply : DC
- Penggunaan : lead acid battery
a. Resistor
- Resistor Film Karbon
- Resistor 4-jalur
- Nilai resistor bervariasi berdasarkan parameter yang dipilih
- Peringkat daya bervariasi berdasarkan parameter yang dipilih
- Tegangan coil: DC 5V
- Struktur: Sealed type
- Sensitivitas coil: 0.36W
- Tahanan coil: 60-70 ohm
- Kapasitas contact: 10A/250VAC, 10A/125VAC, 10A/30VDC, 10A/28VDC
- Ukuran: 196154155 mm
- Jumlah pin: 5
c. Transistor
- Jenis Desainator: TIP41
- Bahan Transistor: Si
- Polaritas: NPN
- Pembuangan Daya Kolektor Maksimum (Pc): 65 W.
- Tegangan Kolektor-Dasar Maksimum | Vcb |: 80 V.
- Tegangan Kolektor-Emitor Maksimum | Vce |: 40 V.
- Tegangan Basis Emitor Maksimum | Veb |: 5 V.
- Arus Kolektor Maksimum | Ic maks |: 6 A
- Max. Suhu Persimpangan Operasi (Tj): 150 ° C
- Frekuensi Transisi (kaki): 3 MHz
- Rasio Transfer Arus Maju (hFE), MIN: 20
- Gambar Kebisingan, dB: -
- Paket: TO220
d. Lampu
Sudut berkas cahaya 200 °Indeks sesuaian warna (CRI) 80Suhu warna 6500 KKategori Warna Cahaya Cool DaylightFlux cahaya nominal 1360 lmWaktu mulai <0.5 sWaktu pemanasan hingga 60% cahaya Cahaya penuh seketika
e. Button
- Mode of Operation: Tactile feedback
- Power Rating: MAX 50mA 24V DC
- Insulation Resistance: 100Mohm at 100v
- Operating Force: 2.55±0.69 N
- Contact Resistance: MAX 100mOhm
- Operating Temperature Range: -20 to +70 ℃
- Storage Temperature Range: -20 to +70 ℃
f. LED
g. Buzzer
- Tegangan Terukur: 6V DC
- Tegangan Operasi: 4-8V DC
- Nilai saat ini: <30mA
- Sound Type: Continuous Beep
- Resonant Frequency: ~2300 Hz
Sensor Linear Variable Differential Transformers (LVDT) adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan prinsip trafo differensial dengan gandengan variabel antara gandengan variabel antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Sensor LVDT merupakan sensor yang dapat membaca tekanan atau perubahan melalui pergerakan dan perubahan posisi inti magnet.Prinsip ini pertama kali digunakan pada tahun 1940-an. Pada saat ini LVDT digunakan sebagai sensor jarak, sensor sudut, dan sensor mekanik lainnya. Namun saat ini lebih sering digunakan sebagai sensor jarak.
Sensor ini umumnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua kumpara sekunder, dan inti yang dapat bergerak. Kedua kumparan sekunder akan terpasang secara seri dan inti itu sendiri terbuat dari bahan feromagnetik.Bisa dikatakan bahwa sensor ini memungkinkan inti dapat naik turun secara bebas pada pengooperasian nya.
Struktur internal LVDT :
- Dua lilitan skunder kiri dan kanan dipisahkan oleh sebuah lilitan primer yang menjadi pusatnya dan jarak lilitan primer ke masing-masing lilitan sekunder adalah simetris
- Core adalah elemen yang bergerak pada LVDT, berbentuk pipa yang terpisah yang terbuat dari bahan yang memiliki permeabilitas magnetik. Core bebas bergerak secara aksial terhadap coil dan secara mekanik dikopelkan pada objek yang akan diukur posisinya.
- Pipa yang digunakan terbuat dari bahan non feromagnetik, kemudian kedua kumparan tersebut dihubungkan dengan seri dalam jumlah lilitan yang sama tapi secara berlawanan.
- Coil adalah lilitankan pada satu potong bentuk cekungan yang terbuat dari polymer bertulang kaca yang memiliki kestabilan suhu tinggi.
- Diamankan dalam sebuah rumahan silinder yang terbuat dari stainless stell.
a. Resistor
c. Transistor
e. Button
f. LED
g. Buzzer
Sebelum dijalankan
Prinsip Kerja :
Sensor LVDT diwakili oleh 2 buah Button yang belum disentuh air, Lampu akan On dan Buzzer serta LED juga akan ON dan sebaliknya apabila sudah mencapai batas, Lampu akan redup dan Buzzer Off yang artinya air sudah terisi penuh.
Cara kerjanya adalah ketika kedua Button/Sensor terputus, maka arus akan melewati R4 lalu ke R3 dan kemudian ke R7 dan menuju Relay sehingga Relay aktif dan Lampu serta Buzzer dan LED akan ON. arus juga melewati R4 lalu R3 dan kemudian ke R5 dengan arus positif sehingga Transistor aktid dan arus dari emitter diteruskan ke kolektor kemudian menuju relay dan mengaktifkan relay sehingga lampu menyala dan Buzzer serta LED akan On.
Ketika Button(Batas Bawah) Dihubungkan dan Button(Batas Atas) terputus, maka lampu masih menyala dan Buzzer masih Menyala dan LED juga menyala karena adanya arus positif yang masih bisa melewati Transistor Sehingga arus mengalir ke Relay dan mengaktifkan Relay. Tetapi Ketika Kedua Button Dihubungkan, lampu akan redup dan Buzzer juga akan Off karena adanya arus negatif yang jika ditambah arus positif akan tadi akan bernilai nol, dan arus Tidak Bisa melewati resistor sehingga tidak mencapai Relay, maka Relay akan Off dan lampu akan redup atau mati dan Buzzer serta LEd juga mati.
Link Download HTML download
Link Download datasheet LVDT download
Link Download Rangkaian download
Link Download Video download
Download datesheet Resistor download